kabarkito.com, Rejang Lebong – Moment hari kemerdekaan di Puncak Bukit Kaba yang terletak di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong, sepertinya tetap menjadi pilihan utama para penggiat alam terbuka dan masyarakat, yang ingin merasakan sensasi nasionalisme memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus sambil ‘ngecamp’ atau berkemah dan berwisata dengan penuh tantangan.
Pada hari kemerdekaan ke 78 tahun 2023 ini, ribuan penggiat alam terbuka dan masyarakat umum, lakukan pendakian dalam moment 17-an di kawasan puncak Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba.
DIsampaikan oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata atau Pokdwarwis Bukit Kaba, Yulian Adi Pratama, bahwa pada musim pendakian 17 Agustus tahun ini, untuk jumlah pengunjung yang telah melakukan pendakian sejak H-1 hari kemerdekaan 16 Agustus sampai hari ini, tercatat kurang lebih 2700 pengunjung, yang berasal tak hanya dari Kabupaten Kota di Provinsi Bengkulu, namun juga dari Provinsi tetangga mulai dari Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Jambi.
“Untuk pendakian 17 tahun ini terpantau kurang lebih ada 2700 orang yang sudah naik dari kemarin” sampai Adi, Ketua Pokdarwis Bukit Kaba.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan jumlah pengunjung diangka 2700 ini, tentunya dibandingkan data pendakian pada 17 Agustus tahun-tahun sebelumnya memang ada peningkatan, dan ini dikarenakan kegiatan yang dilaksanakan hari kemerdekaan di Bukit Kaba beragam dan menarik.
“Perbandingan, sepertinya tahun ini ada peningkatan untuk pengunjung, karena selain melaksanakan upacara bendera, kan juga ada kegiatan di sana (Puncak Bukit Kaba), jadi mungkin ini menjadi salah satu daya tarik” lanjutnya.
Adi menerangkan, pada peringatan Upacara 17 Agustus tahun ini, selain upacara juga dilakukan kegiatan pengibaran bendera raksasa ukuran 30 x 15 meter, juga ada lomba tradisional mulai balap karung, paku dalam botol, balap kelereng, cabut, estafet sarung dan aksi bersih gunung, yang dilakukan panitia pelaksana hari kemerdekaan ke 78 dari Sapta Marga Pecinta Alam (Sapata) dari SMA Negeri 4 Rejang Lebong.
Sementara itu, pada pendakian 17 Agustus tahun ini, cuaca tak mendukung. Karena, sejak dini hari tadi sampai pagi, kawasan TWA Bukit Kaba diselimuti kabut tebal dan hujan gerimis. Sehinggga membuat jarak pandang hanya berjarak 10 meter dan rentan rawan terjadinya kecelakaan saat pendakian.
“Untuk pengamanan dan antisipasi, kita diback up lansung dari Basarnas (Badan SAR Nasional) Bengkulu, jadi sudah dibuat 4 Posko Taktis sekaligus untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan” jelasnya.
Sedangkan untuk karcis masuk ke TWA Bukit Kaba, para pendaki dan pengunjung wajib membayar sebesar Rp 11.500,- per orang sedangkan untuk anak-anak tak dipungut biaya alias free. Selain biaya karcis masuk, untuk setiap pengunjung juga harus membayar uang penitipan kendaraan yaitu untuk sepeda sebesar Rp 15 ribu untuk yang menginap sedangkan untuk pengunjung yang cuma hiking hanya membayar Rp 10 ribu.