kabarkito.com, Rejang Lebong – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup, yang menampung narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari 3 Kabupaten Provinsi Bengkulu, yakni Kepahiang, Rejang Lebong dan Lebong, kembali membuat inovasi untuk kegiatan kemandirian bagi warga binaan dengan mengembangkan budidaya tanaman bawang merah jenis batu ijo.
Kepala Lapas Bambang Wijanarko saat diwawancara menerangkan untuk tanaman bawang merah batu ijo yang dibudidaya warga binaan di bawah binaan Balai Latihan Kerja (BLK)) Bukit Kaba Cipta Mandiri Lapas Curup ini, merupakan bawang merah batu ijo, yang merupakan varietas bawang merah dari Batu Malang Provinsi Jawa Timur.
“Warga binaan yang menangani budidaya bawang merah ini sekitar 8 orang, dan tempat yang kita gunakan ini sebenarnya ini kan lapangan upacara, karena terbatas tempat, makanya kita pakai polibag untuk menanam bawang merahnya” terang Kalapas.
Menurut Bambang Wijanarko, program kegiatan kemandirian budidaya tanaman ini telah dilakukan sejak tahun lalu, yang dimulai dengan menanam kol dan bunga kol, yang juga menggunakan polibag untuk menyiasati keterbatasan tempat untuk menanam yang tidak bisa ditanam secara lansung.
Sementara itu, untuk bibit bawang merah ini sebanyak 40 kilogram yang ditanam dalam 4000 polibag
”Bibit bawang merah ini kita beli dari kelompok tani lokal di Desa Belitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi” sebutnya.
Lebih lanjut, Kalapas mengatakan untuk bawang merah batu ijo ini telah ditanam oleh petani lokal di Desa Belitar Seberang, yang mana jenis ini sangat cocok untuk ditanam di Kota Curup yang bercuaca dingin dan hamanya sedikit dan berbeda dengan bibit bawang merah Brebes yang lebih cocok ditanam di daerah dataran rendah.
Kalapas menegaskan, budidaya tanaman ini yang ingin dicapai bukanlah hasil panennya, namun bagaimana pembinaan berjalan maksimal kepada warga binaan dan tentunya dengan diperdayakan warga binaan bisa mendapat pengetahuan yang diharapkan bisa bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat nanti.