kabarkito.com, Rejang Lebong – “Kalau Saya prediksikan, tidak akhir tahun, di bulan-bulan depan sudah ada (Perekrutan PPPK), karena kita berhitungnya di Pilpres (Pemilu Presiden dan Wakil Presiden)” sampai M Andhy Afrianto, SE, saat diwawancara di ruang kerjanya.
Statement dari M Andhy Afrianto, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rejang Lebong ini, tentunya menjadi angin segar dan menjadi kabar gembira bagi Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang memimpikan bisa menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).
Menurut Andhy, untuk perekrutan PPPK tahun ini, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui BKPSDM, mengusulkan sebanyak 700 orang. Untuk usulan ini sesuai dengan permintaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) guna mengisi formasi yang kosong.
Untuk usulan ini, merupakan data analisa kebutuhan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah terinput melalui SISDMK atau Sistem Informasi Sumber Daya Manusia untuk usulan tenaga kesehatan (nakes), kemudian usulan tenaga Guru berdasarkan Dapodik atau Data Pokok Pendidikan dan terakhir tenaga teknis diminta dari setiap Satuan Kerja Perangkat Kerja (SKPD).
“Dari itu semua, kita sudah mengusulkan diangka 700, yaitu 300 Guru, kemudian 350 Kesehatan dan 50 Teknis” sambungnya.
Dia menegaskan, terkait informasi terbaru untuk usulan dan formasi yang diperoleh untuk PPPK ini belum diterima dan pihaknya masih menunggu. Namun dari hasil koordinasi yang telah dilakukan ke Kemenpan RB, untuk formasi ini angkanya mendekati sesuai dengan usulan PPPK yang diajukan.
“Kami belum mendapatkan secara konkrit berapa formasi yang akan kita dapatkan. Jadi kita hanya mengusulkan, dan mereka (Kemenpan RB) yang menentukan berapa yang pantas dan layak untuk Rejang Lebong” pungkasnya.