kabarkito.com, Rejang Lebong – Sepekan menjelang hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M, operasi pasar murah untuk stabilisasi harga dan menekan inflasi daerah kembali dilaksanakan Pemerintah Daerah bersama Perum Bulog Kantor Cabang Rejang Lebong dan instansi terkait lainnya, yang dilaksanakan di pelataran parkir Pasar Bang Mego, Rabu (03/04/2024).
Kendati harus menunggu hampir dua jam lamanya karena pembukaan operasi pasar murah molor, lantaran Bupati Syamsul Effendi lambat datang sehingga pembukaan operasi pasar tertunda, warga masyarakat di beberapa Kecamatan di Pusat Kota Curup tetap antusias demi membeli komoditi dari Bulog yang dijual murah dalam operasi pasar tersebut.
“Sudah dua jam mengantri tadi karena acaranya harus nunggu pak Bupati dulu” sebut Srinanti, salah satu warga.
“Saya utamakan beli daging tadi, harga 80 ribu per kilonya” lanjutnya.
Dia menyebutkan, dirinya memang sengaja rela antri lama karena untuk harga daging beku yang dijual dalam operasi pasar murah ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harus membeli di pasar-pasar.
“Kalau di luar (pasar umum) sekarang 130 ribu per kilo, nah kalau disini harga cuma 80 ribu” ujarnya.
Srinanti pun tak mempermasalahkan untuk pembelian daging beku dari Bulog ini dibatasi cuma 2 kilogram per orang, karena dengan harga murah ini, menurutnya membuat warga masyarakat tetap memilih untuk membeli daging Bulog dibandingkan membeli daging di pasar umum.
“Tadi dapat 2 kilo daging, daging murah ini sangat membantu kita” saut Tini warga lainnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Adzie Zulfikar Rahman saat diwawancara mengatakan, untuk antusias warga dalam operasi pasar ini, tak hanya terjadi di Kabupaten Rejang Lebong, tetapi juga di dua Kabupaten lain Lebong dan Kepahiang yang masuk wilayah kerja Bulog Kantor Cabang Rejang Lebong.
“Alhamdulillah, tiap titik di tiga Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang, dan kemarin baru Kepahiang juga (operasi pasar murah), animo daging beku, Alhamdulillah memang antusiasnya luar biasa. Walaupun memang kalau beras, lebih banyak daging yang dibeli masyarakat” katanya.
Menurutnya, animo tinggi warga untuk membeli daging dibandingkan beras ini terjadi, karena memang untuk harga beras sekarang telah stabil dan tidak terjadi kenaikan harga. Ditambah lagi, dibeberapa daerah untuk panen beras sehingga membantu kestabilan harganya.
“Insya Allah untuk stok komoditi Bulog, kita pastikan aman di gudang kita sampai lebaran ini” tuturnya.
Selain daging beku, dalam operasi pasar ini Bulog juga menjual komoditi lain seperti beras medium kemasan 5 kilogram yang dijual Rp 55.000 per karung, lalu beras premium kemasan 5 kilogram dijual diharga Rp 72.000, kemudian minyak goreng merk Rizki kemasan botol dengan harga Rp 15.000.